Dibalik 23.59
Tiga pekan belakangan ini saya rajin posting tulisan di blog. Bukan karena memang rajin, tetapi dibentuk jadi rajin oleh komunitas ODOP. Awalnya saya pernah bertekad akan memposting di blog kalau blognya sudah clean dan rapih. Tetapi di ODOP saya belajar untuk memulai semua hal yang selalu (hanya) nyangkut di pikiranku, tak pernha kueksekusi.
Melihat teman-teman lain dengan berbagai kelebihannya, misalnya punya tulisan yang enak banget dibaca -mengalir, atau blognya yang sudah sangat clean, membuat saya bukan lagi bagaikan butiran debu, tapi serasa butiran atom hehe. Tetapi, Allah mempertemukan saya dengan sebuah nasihat : "Jangan bandingkan chapter 1 dirimu dengan chapter 3 orang lain". Yah, nasihat yang menggugah.
Tujuan utama saya menulis di blog ini, tentunya agar bisa lolos tantangan menulis ODOP selama w bulan. Ada yang bilang ke saya, kalau hobi itu harus buat kita flow, jangan dijadikan beban. Tetapi bagi karakter seperti saya, tantangan seperti ini justru menjadi terapi tersendiri karena memaksa saya memposting tulisan tanpa standar ideal yang saya pasang.
Selain itu, tantangan menulis ini juga jadi terapi atas sifatku yang tukang prokrasfinasi dan deadliner. Alih-alih merasa tertekan, justru menurutku komunitas ODOP yang saya cari selama ini karena betul-betul menggembleng anggotanya. Bahkan, sebelum resmi menjadi anggota. Luar biasa
Batas waktu postingan tulisan setiap harinya adalah pukul 00.00 WIB. Karena saya berada di daerah WITA, jadi batasnya adalah jam 01.00. Setiap pukul 23, saya akan berlomba dengan jam untuk menyelesaikan tugas ini. Pada jam segitu, biasanya orang-orang sudah terlelap. Tetapi ada saya di balik pukul 23 itu.
Di balik pukul 23.00 ada jari-jari yang menari secara maraton. Dan pada pukul 23.59 saya biasanya akan bersyukur jika tulisan saya berhasil terposting sebelum satu menit bertambah lagi. Pekan ini saya berusaha untuk tidak mengutang tulisan dengan tujuan untuk melatih kepribadianku menjadi disiolin.
Oleh karenanya, kalian akan membaca tulisan yang ada di blog ini sebagai tulisan tanpa arah karena memang betul-betul belum terlintas di pikiranku mengenai niche yang harus saya bangun dari blog ini. Meski begitu, saya sangat senang bisa mengalahkan satu hal yang selalu ngotot dalam diriku jika sudah diberikan tugas. Dan saya sangat bahagia berada di balik pukul 23.59 dengan mata yang hampir tertutup tegapi jari jemarin tetap mengetik. Saya selalu berusaha memegang prinaip ini "Finished what you started"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar