Proses self-talk

    Kita sudah sering mendengar tentang self-treatment yang paling mudah digunakan dalam memperbaiki keadaan mental, salah satunya adalah postitive sel-talk. Pengertiannya sudah dubahas pada postingan beberapa pekan yang lalu. Pada Postingan ini, saya akan membahasa bagaimana proses self-talk tersebut. Self-talk dapat bekerja melalui proses yang tidak terpisahkan dan tidak proses ini dapat terjadi secara berulang. Proses tersebut terdiri atas tiga tahapan yaitu:

1. Voice Mapping

    Banyak informasi dar luar diri individu memengaruhi self-talk, misalnya berita dari media, pendapat teman, bahkan opini individu lain. Individu tidak mampu menolak untuk mendengarkan dan sulit membedakan dengan opini pribadi karena telah bercampur dalam pikiran.

    Pada tahap voice mapping individu diarahkan untuk mengidentifikasi self-talk dengan cara menuliskannya pada secarik kertas. Setelah itu, individu diarahkan untuk mengontrol self-talk yang memberikan dampak buruk bagi kehidupannya dan menghilangkan hal yang tidak berguna.

2.  Reframing

    Individu cenderung menganggap bahwa pemikiran yang telah lama dimiliki adalah hal yang benar. Namun pada kenyataannya, hal tersebut tidak benar. Pada tahap ini, individu akan berdebat dengan dirinya sendiri sebagai proses perenungan yang aktif. Individu diarahkan untuk melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dari sebelumnya agar dapat mengubah pemikiran negatifnya selama ini menjadi lebih positif.  

    Individu diarahkan untuk menuliskan kalimat berlawanan dengan negative self-talk yang telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya. Kalimat ini dinamakan dengan counterstatement yang merupakan konfrontasi dari negative self-talk yang dimiliki. Konfrontasi yang dimaksud dalam kalimat ini adalah dengan mengajukan pertanyaan yang terkait negative self-talk. Kemudian akan dituliskan kalimat positif sebagai bentuk rasionalisasi dari negative self-talk.

3. Movement strategies

    Pada tahap ini, individu telah mengubah negative self-talk yang selama ini telah dimiliki, sehingga perubahan tersebut harus mengarah pada tindakan. Individu akan diarahkan untuk melakukan perubahan pada dirinya dengan cara bertindak. Individu akan mempertimbangkan beberapa tindakan untuk menghadapi suatu masalah dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Tindakan baru yang dilakukan sebagai strategi untuk meraih apa yang diinginkan.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.