Faktor-Faktor Prokrastinasi

Ada gak di sini yang sering menunda aktivitasnya ? Dalam psikologi, aktivitas itu disebut prokrastinasi. Apa sih yang memengaruhi prokrastinasi ? Berikut ini adalah faktor-faktor yang memengaruhi prokrastinasi.

a.       Faktor internal

     Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri prokrastinator yaitu kondisi fisik dan psikologis individu.

1)      Kondisi fisik

     Faktor kondisi fisik dapat memengaruhi individu untuk melakukan prokrastinasi. Fisik dalam hal ini mengarah pada kondisi kesehatan individu yaitu kelelahan. Individu yang mengalami kelelahan secara fisik akan cenderung melakukan prokrastinasi dan begitupun sebaliknya. Selain itu, individu yang melakukan prokrastinasi juga dilaporkan memiliki kesehatan yang buruk misalnya dalam hal kualitas tidur yang kurang baik apabila dibandingkan dengan individu yang tidak prokrastinasi.

2)      Kondisi psikologis

     Kondisi psikologis individu memiliki pengaruh pada prokrastinasi. Voge (2010) mengemukakan bahwa cara individu berbicara kepada diri sendiri yang kurang tepat (negative self-talk)  akan menghambat untuk memulai pekerjaan, bertahan dan menyelesaiakan pekerjaan. Knaus (2010) mengemukakan bahwa negative self-talk dapat memengaruhi prokrastinasi karena individu memberikan instruksi untuk memilih tugas yang akan dilakukan pertama kali dan selanjutnya. Individu cenderung akan menghindari tugas yang tidak menyenangkan. Jika disertai dengan negative self talk misalnya”Tugas itu sangat sulit, dan saya tidak bisa melakukannya”, maka perilaku prokrastinasi akan menjadi lebih buruk.

b.      Faktor eksternal

     Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu dan memengaruhi prokrastinasi, yaitu

1)      Karakteristik tugas

     Steel (2007) mengemukakan bahwa individu mengerjakan tugas yang menyenangkan dan menghindari tugas yang tidak menyenangkan dengan cara melakukan prokrastinasi. Kesenangan ketika menghindari tugas hanya bersifat jangka pendek yaitu terjadi pada saat mengalihkan tugas pada hal lain, tetapi individu akan merasa tertekan ketika mendekati batas waktu penyelesaian.

2)      Kondisi lingkungan

     Ketika individu berada pada kondisi lingkungan yang penuh pengawasan, maka individu tersebut memiliki tingkat prokrastinasi yang lebih rendah daripada lingkungan yang rendah pengawasan.

 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.