3 Rekomendasi Asupan dari Pendiri Makassar International Writer Festival
Lili Yulianti Farid, adalah seorang wanita pendiri acara sastra yang sangat terkenal dan prestigious di kalangan penulis dan pecinta buku, Makassar International Writer Festival. Sebuah event yang lahir dari pertengahan Indonesia ternyata diinisiasi oleh wanita hebat ini.
Saat ini, Lili Yulianti Farid menjalankan hari-harinya sebagai seorang peneliti di pusat kajian masyarakat asli Australia di Monash University. Meskipun beliau sedang menetap di Australia, ia selalu punya ruang tersendiri bagi Indonesia di hatinya.
Asupan sehari-harinya masih sangat terkait dengan Indonesia. Asupan dalam artian konotatif adalah buku bacaan. Buku adalah asupan penting bagi otak dan jiwa manusia. Karena dengan buku, ilmu dapat sampai kepada kita. Melalui instagram klubbukunarasi, Lili memberikan 3 rekomendasi asupan buku yang sangat baik menurutnya. Katanya, ketiga buku tersebut adalah pemgobat rindunya pada Indonesia.
Pertama, Lili merekomendasikan A Short History of Indonesia karya Collin Brown. Menurut pemaparannya, buku ini adalah buku pendidikan tetapi selalu berhasil berulangkali ia baca karena sangat menggambarkan keadaan Indonesia. Buku ini mempelajari masalah di Indonesia yang bahkan kata Indonesianya pun bersifat problematis.
Kedua, Lili merskomendasikan buku puisi Chairil Anwar. Buku yang ia baca sebagai pengobat rindu ketika jauh dari Indonesia. Menurutnya, buku ini erat dengan Indonesia, sehingga Lili selalu merasa dekat jika membacanya. Membaca buku puisi Chairil Anwar bukan saja karena beliau orang terkenal dan menginspirasi penulis besar saat ini, tetapi beliau memiliki bahasa yang sangat indah apalagi di tahun 1940-an.
Ketiga, sebuah buku novel berjudul Dawuk karya Mahfud Ikhwan. Sebelumnya, Lili juga membaca novel dari penulis yang sama dan sangat senang dengannya, sehingga melanjutkan untuk membaca novel selanjutnya. Dawuk berisi cerita yang mengajarkan bagaimana memahami masyarakat Indonesia yang bersifat agraris.
Ketiga buku tersebut jika dilihat dari sudut pandang kebaruan, mungkin sangat jauh, tetapi tiga buku itu mengandung obat rindu ketika jauh dari Indonesia. Membacanya menjadikan terasa dekat dengan tanah air tercinta. Dengan alasan itulah Lili merekomendasikan ketiga buku tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar