Obituari Virus

Bumi sedang berselimut virus mengerikan

Merenggut nyawa tanpa minta perizinan
Tetapi ketamakan manusia lebih mematikan
Menikam saudara tanpa belas kasihan

Manusia tanpa kemanusiaan
Bagai gajah tanpa belalai
Saat elit gedung duduk dalam kedamaian
Saat jutawan makan dengan santai
Ada mulut yang bersabar mengunyah air mata kelaparan

Kemanakah kemanusiaan ?
Raga tanpa kewarasan
Mencari tenar bertumbal dhuafa yang penuh pengharapan
Oh sungguh, Virus tak mengantar pada kematian
Virus hanya memperjelas garis manusia dan kemanusiaan

2 komentar:

Lusi Dan mengatakan...

sedih baca puisinya. miris, karena ini nyata memang sekarang sedang terjadi di negeri ini

nirma magfirandha mengatakan...

@Lusi Dan : Iya, Semoga kita semua dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Terima kasih sudah mampir :)

Diberdayakan oleh Blogger.