Mencoba Teknik Free Writing

Di sini, saya bukan mau mengajar, hehe tapi saat ini saya mau nerapin teknik yang katanya ampuh banget bagi penulis pemula. Namanya teknik free writing. jadi teknik ini dilakukan dengan cara mengetik semua apa yang ada di pikiran tanpa menghapus di tengah pengerjaan tulisan tersebut. pokonya apa yang terlinta di pikiran langsung ditulis saja tanpa memikirkan PUEBI. Ternyata setelah mencoba melakukan teknik free writing ini, saya juga agak kesulitan karena masih ada jeda di tengah pengerjaan tulisan untuk memikirkan eh, kata ini lebih baik, eh, kalimatnya kedengaran jelek. 

Susah -susah gampang menerapkan teknik ini. Tapi banyak testimoni yang sudah menerapkan dan terbukti berhasil. Tetapi yang harus ditekankan dari teknik ini, kita akan kembali mengedit tulisan yang sudah dibuat tadi dengan selang waktu tertentu. Banyak orang yang mungkin masih salah mengartikan bahwa teknik free writing dilakukan tanpa mengedit, jadi hasilnya akan berantakan. Padahal, penegeditan dilakukan pada saat tulisan sudah selesai.

Teknik free writing ini diklaim akan menghasilkan tulisan yang lebih mengalir, sehingga pembaca lebih mudah memahami dan betah berlama-lama membaca tulisan kita. Tulisan yang dibuat dengan teknik free writing biasanya akan menghasilkan kesan solah-olah penulis sedang berinteraksi langsung dengan pembacanya. Hal ini yang menjadikan teknik free writing sangat cocok untuk penulis pemula seperti saya. 

Setelah mencoba beberapa kali, teknik ini bisa membantu saya kalau mood menulis lagi down. Saat menerapkan teknik ini, idealisme tentang tulisan yang bagus tidak lagi digunakan karena biasanya, justru idealisme ini yang membuat tulisan tidak kelar-kelar. Idealisme yang saya maksud seperti tulisan yang dihasilkan harus bagus, tulisan harus bisa memikat, kata-katanya harus penuh diksi yang indah dan tinggi. Padahal tulisan yang baik tidak harus memenuhi kriteria itu semua. Tulisan yang baik adalah tulisan yang bisa menyampaikan pesan dan pembaca bisa menerima pesan tersebut dengan baik.

Ada yang salah dalam teknik free writing yang saya coba. Kupikir, saat melakukan teknik ini, kita menulis saja lurus-lurus, menumpahkan segala yang ada di pikiran. Tetapi, teknik ini juga tetap harus menentukan tema, sehingga tulisan kita nantinya tidak kemana-mana. Penentuan tema ini harus dilakukan sebelum memulai menulis dengan teknik apapun karena kalau tidak ada teman, pikiran juga akan sulit menghasilkan kosa kata.

Dalam menerapkan free wriiting ini, saya belum bisa menghasikan tulisan yang panjang. Paling mentok 400 kata bahkan biasanya hanya 300 kata. Selebihnya dihasilkan dari pemaksaan berpikir. Sebenarnya tidak ada aturan baku terkait jumlah kata untuk artikel atau tulisan apapun. Biasanya aturan jumlah kata itu ada ketika kita ingin mengirimkan tulisan kita di media. Jumlahnya sekitar 700-1500 kata. Jika dingat-ingat, saya belum pernah menghasilkan tulisan panjang seperti itu. Yang harus dipahami adalah setiap keterampilan itu hanya butuh dilatihkan secara konsisten. Berlatih adalah cara belajar yang paling ampuh.

Disc: Ini belum kuedit huhu tapi keburu deadline. Insyaa Allah besok diedit 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.