Dikejar ODOP

Beberapa hari yang lalu, saya kembali memposting tulisan untuk pertama kalinya setelah 4 tahun vakum dari dunia blog. Banyak hal yang membuat saya sempat tidak memposting tulisan. Bahkan, pernah berniat untuk menutup blog ini. Lalu, Allah mempertemukan saya dengan komunitas menulis bernama ODOP (One Day One Post). Sesuai namanya, anggota di komunitas menulis ini diberikan tantangan untuk memposting tulisan setiap harinya. Awalnya, saya mengira setelah berhasil melalui proses perekrutan di komunitas ini, kita akan langsung dilatih untuk meningkatkan kualitas tulisan dan selanjutnya tulisan tersebut akan dikirim ke media. Ternyata, setelah memenuhi syarat perekrutan kemarin, kita akan resmi menjadi anggota jika berhasil memenuhi tantangan menulis selama 7 hari.

ODOP memberikan 3 pilihan platform untuk memposting tulisan yaitu blog, instagram, dan facebook. Pada awalnya, saya memilih instagram karena mengingat pernah membaca survey bebas kalau ternyata jenis social media yang digunakan seseorang bisa terlihat dari range umurnya. Dari survey tersebut disebutkan bahwa untuk usia 15-18 tahun kebanyakan memakai twitter, usia 20-24 tahun memakai instagram, usia 25-34 tahun memakai linkedin dan usia 35-50 tahun memakai facebook. Ini survey bebas, jadi tidak menggambarkan populasi yang sebenarnya. Nah, yang sesuai umur saya adalah instagram dan selain itu, panjang tulisan di instagram terbatas. Ini sangat sesuai dengan karakteristik saya yang malas menulis panjang.

Namun, saya menginsyafi kembali niat saya masuk di komunitas ODOP ini adalah agar bisa keluar dari zona nyaman dan bisa melatih diri, sehingga tidak lagi menulis sesuai mood untuk itu saya memilih blog. Benar saja, saya setiap hari berperang dengan diri sendiri untuk tetap menulis dan belajar menaklukkan keinginan untuk bermalas-malasan. Setiap hari saya merasa dikejar-kejar ODOP hehe, akhirnya bisa jalan meski perlahan-lahan.

Selama 5 hari berada di komunitas ini, banyak hal yang saya pelajari. Di awal bertemu dengan blog saya yang berdebu ditinggal bertahun-tahun, saya stress karena berkutat seharian mengubah tampilan blog dengan berbagai tema tetapi tidak ada yang eye cacthing. Namun di grup WA, admin-admin komunitas yang sudah berpengalaman mengatakan bahwa untuk memulai menulis, cukup fokus pada tulisan dulu baru selanjutnya belajar mempercantik blog sedikit demi sedikit. Kalimat membuat saya tetap menulis meski dengan tampilan blog seadanya.

Tantangan memposting tulisan setiap harinya bukan hal yang mudah bagi saya, sehingga saya harus mempersiapkan diri agar bisa diterima secara resmi menjadi anggota ODOP. Strategi yang saya jalankan adalah mempersiapkan ide selama 7 hari meskipun pada kenyataannya, ide tersebut kadang tidak terealisasi. Selain itu, saya mempersiapkan beberapa puisi apabila seaktu-waktu stuck dalam menulis seperti hari kemarin.

Penentuan apakah anggota komunitas bisa diterima secara resmi atau tidak, berdasarkan perhitungan poin di hari ketujuh nantinya. Jika setiap hari berhasil memposting tulisan sesuai waktunya, maka akan mendapat poin 14. Poin minimal untuk bisa diterima adalah 13 dan poin tertinggi adalah 20 yang bisa diperoleh apabila kita aktif diskusi atau bertanya pada saat materi berlangsung. Karena kemarin terlambat memposting tulisan, otomatis saya harus menerapkan strategi lain agar poin saya bisa mencapai standar kelulusan. Untuk itu saya mencoba bertanya ketika kelas materi berlangsung. Saya berharap dengan strategi yang saya lakukan tersebut, bisa membuat saya istiqomah menulis tidak hanya untuk memenuhi tantangan dari ODOP tetapi hingga saya bisa merasa flow dalam menulis.

17 komentar:

Sajakse mengatakan...

semangat sampai akhir kak ngerjain odopnya 2,5 bulan lagi kita lulus ODOP semoga kita sama 2 lulus Aamiin

SulLfaiNi mengatakan...

Tampilannya bagus kaka. Semangat lulus

BundaNis mengatakan...

Huwa semoga kejar mengerjarnya berakhir dengan kelulusan

Aelvin mengatakan...

Semangat, Kak..
Semoga kejar-kejarannya berakhir bahagia nanti..

Nurul afiati mengatakan...

Semangat! Kita bisa lulus odop aamiinn

Yonal Regen mengatakan...

semoga kita semua dari squadblog bisa lulus semua, aamiin

@r.mariaulfah mengatakan...

Semangat, Kak! Nyatanya permasalahan semacam ini dirasakan hampir semua orang di sini.

Setuju, berniat untuk keluar dari zona nyaman. Kita seperjuangan...

WidyaBahri mengatakan...

Semangatttt kak.
Semoga setelah tantangan ini kita juga mampu melawan kemalasan, dan tetap konsisten menulis...

BILU mengatakan...

Maaf, mungkin maksud Kakak 'tantangan menulis 2 bulan' (?) Agar bisa menjadi anggota resmi, hhee
Ohya,saya 16 thun dan benar, saya paling aktif di Twitter 🤣

lylamanzila mengatakan...

Saran ya kak, setting Tema dirubah seluler kalau dihandphone biar pengunjung kalau mau baca nggak haruc cubit dulu tulisannya hehe

Be numero uno mengatakan...

Hai, sesama anggota ODOP hehe.. Sama-sama menyemangatin ya..

Martin Setiawan mengatakan...

Semangat kak, jangan menyerah. Semoga lulus ya

Ibuk Oz mengatakan...

Wah, sama kek saya nih kak, blog aku aktif lagi semenjak NgOdop 🤭 sungguh terlalu. Semangat nulisnya ya kak 💪💪💪

Najib Fachruddin Thoha mengatakan...

Banyak halang rintang di komunitas ODOP ini, semoga kita sama2 lulus kak,,, amin

Ulva Hiliyatur Rosida mengatakan...

Selamat telah bergabung di ODOP kak. Semoga semakin semangat menyebar manfaat lewat tulisan:)

fernando mengatakan...

semangat kak, semoga kejar-kejarannya ga sia-sia

Dhelvia Gerent mengatakan...

Selamat keluar dari zona nyaman kak. Semangat menulis ya ... ayo kita sama-sama berjuang untuk lulus!

Diberdayakan oleh Blogger.