Tentang Mental

Pernahkah kita mendengar istilah mental crab ?

Istilah ini biasanya ramai digunakan di dunia bisnis menggambarkan seseorang yang mudah menyerah dan putus asa. Kalau dalam istilah psikologis, istilah ini sangat dekat dengan pengertian fixed mindset. Berawal dari cerita tentang Bob Sadino, seorang pengusaha. Bob Sadino bukan pengusaha yang hanya kaya tetapi dia sangat terkenal dengan keunikannya karena selalu memakai celana pendek kemanapun ia pergi.

Suatu hari, Bob sadino bercerita sambil memberi petuah bahwa seseorang tidak bisa menjadi pengusaha karena mindset di otaknya yang tidak bisa berubah. Misalnya, ada orang yang disarankan untuk membuaka jualan, dia tidak mau dengan alasan tidak punya modal. Ketika dikasih modal, dia beralasan lagi, tidak punya skill menjual. Kalau disarankan untuk inverstasi, dia malah bilang penipuan. Nah, menurut Bob Sadino, ini adalah mental crab atau mental kepiting. Karena sebenarnya ia punya potensi, tapi tidak mau menggunakannya.

Setelah kupikir-pikir, terkadang saya pun punya mental seperti itu tetapi karena sudah tau, saya berusaha menepis dengan memberikan semangat ke diri sendiri. Seven Covey dalam bukunya yang sangat terkenal, 7 habits, dia menjelaskan tentang mental picture yaitu mental yang dimiliki seseorang dipengaruhi dari lingkungan sekitarnya termasuk orang tua, teman sekolah ataupun media seperti TV.

Menurutnya, untuk bisa sukses, mental picture seseorang harus baik dan jelas jangan hanya mengikuti standar masyarakat karena hal inilah yang biasanya membuat orang memiliki cita-cita yang muluk-muluk. Artinya seseorang punya cita-cita tinggi tetapi tidak diimbangi dengan realitas seperti belajar tekun untuk meraih cita-cita tersebut. Misalnya, seorang anak yang bercita-cita menjadi pilot karena ia berpikir menjadi pilot itu keren dan punya uang banyak.

Lalu beberapa tahun kemudian dia beranjak dewasa dan semakin menyentuh realitas, bahwa menjadi pilot itu bukan hanya sekadar punya uang banyak dan bisa dipuji orang. Menjadi pilot itu punya tanggung jawab besar dan meraihnya pun tidak harus dengan kerja keras. Semakin menyentuh realitas ini, seseorang akan mengambil keputusan untuk menyerah atau tidak, tergantung bagaimana kekuatan mentalnya.

Ketika mental yang dimiliki adaah mental yang bertumbuh, maka ketika menyentuh realitas, ia tidak hanya fokus pada cita-citanya tetapi ia kana mencari cara bagaimana untuk memantaskan diri meraih cita-cita tersebut. Mental inilah yang menjadi dasar seseorang bagaimana ia bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.