Tenggelam dalam Metafora: Sebuah Review
Buku yang tengah kubaca ini berjudul metafora pemuda langit.
Ditulis oleh dua orang pemuda yang hidup di dunia dengan menjalankan perintah
dari langit. Walaupun buku ini bukan milik saya alias pinjaman, saya sangat
senang bisa membacanya. Dari sampul yang berwarna hitam, saya menemukan banyak
warna di dalamnya.
Mulai dari kata pengantar yang tidak seperti kebanyakan
buku, kata pengantarnya saja disusun bak puisi tapi bisa tetap dicerna dengan
sederhana. Mulai membaca di awal halaman saja, kita sudah tau kalau penulisnya
adalah orang yang mempunyai keterampilan dalam penghayatan terhadap suatu
peristiwa. Bukan, tulisan di buku ini tidak menggurui, hanya seperti
mendeskripsikan fenomena yang terjadi.
Dari judul bukunya, mungkin kita akan berpikir bahwa ini
adalah buku yang hanya cocok untuk dibac aoleh kalangan pemuda saja, tetapi
ternyata setelah membaca beberapa bab, buku ini justru seperti pesan yang disampaikan
untuk orang tua sebagai orang yang punya tanggung jawab penuh terhadap
anak-anaknya yang beranjak menjadi pemuda.
Walaupun sebenarnya saya adalah ornag yang lebih suka
membaca buku motivasi yang ditulis dengan gaya story telling, tetapi buku ini
membuat saya tetap bisa menghayati meski tanpa gaya story tellingnya. Saya
tetap bisa bertahan berlama-lama membacanya karena banyak shiroh (kisah) yang diceritakan penulis.
Bahkan ada beberapa cerita yang baru pertama kali saya
menemukannya. Sebagai orang yang dulunya penikmat novel, lalu hijrah ke
buku-buku motivasi, saya kadang tidak sanggup membaca buku motivasi dalam waktu
yang lama kalau bukunya tidak ditulis dengan gaya story telling. Membaca buku
metafora pemuda langit justru membuat saya tenggelam di dalamnya walaupun bukan
buku seperti selera saya. Ini karena bukunya sarat akan makna.
Buku ini membuat kita kembali melihat ke dalam diri, dan ke
sekeliling kita. Sangat menggambarkan bagaimana pemuda hari ini yang jauh dari
Al-qur’an tetapi, tentunya fenomena yang digambarkan penulis, diimbangi dnegan
hadirnya solusi untuk permasalahan yang sudah dipaparkan. Dan menurut saya,
penulis berhasil menyampaikan pesannya tanpa terkesan menggurui hingga saya
merasa tenggelam dalam metafora yang disajikan buku ini.
#Maafin belum ada gambarnya dan keterangan yang lain tentang
bukunya. Insyaa Allah next akan diupdate
Tidak ada komentar:
Posting Komentar