Anak 9 Tahun

Saya punya keponakan yang umurnya saat ini menginjak tahun ke 9. Pandemi yang terjadi saat ini membuatnya harus belajar dari rumah dan kegiatannya lebih banyak dilakukan di rumah. Banyak dampak yang terjadi pada dirinya, salah satunya adalah pertumbuhan berat badan yang sangat signifikan. Sekitar dua kali lipat dari sebelumnya.

Saya punya foto dia di bulan Februari, sangat jauh berbeda dari saat ini, Bulan November. Di rumah, membuat aktivitas mainnya berkurang, sehingga hanya berputar pada kegiatan belajar, menonton, makan, dan minum. Nah, bagaimana tidak gemuk kalau seperti ini. Olahraga yang biasa dilakukan hanya bulu tangkis, itupun di dalam rumah yang ruang geraknya sangat terbatas.

Tapi, pandemi ini tidak hanya berdampak negatif pada dirinya, ada juga dampak positifnya. Dia jadi bisa belajar memasak. Di rumah, saya memasak hanya pada pagi dan sore hari. Makan pagi dan makan siang dimasak saat pagi dan makan malam dimasak di  sore hari. Karena si keponakan tadi makannya sampai 5 kali sehari, jadilah dia memasak sendiri.

Dia hanya tau masak satu macam makanan, nasi goreng. Kalau sudah jam 10, biasanya dia datang dan merengek dikupaskan bawang putih dan bawang merah. Dia tidak tau kupas bawang. Biasanya saya juga jahil tidak mau membantunya, alhasil dia kupas bawang putih dan bawang merah pakai kuku. Dia juga biasa bereksperimen mencampurkan berbaga jenis bahan di nasi gorengnya.

Kalau tidak ada kornet atau sosis, nasi gorengnya bakal dicampur wortel atau kol. Sayangnya dia tidak mau repot, jadinya wortel atau kolnya tidak direbus dulu. Rasa nasi gorengnya, beda-beda. Sepertinya mengikuti mood memasaknya. Kadang rasanya enak, kadang juga rasanya hambar. Kadang kebanyakan kecap, kadang juga tanpa kecap.

Nasi yang dia goreng memang untuk satu porsinya saja. Kadnag kalau kelebihan, dia berusaha habisi sendiri. Mungkin takut kalau masakannya dikomentarin wkwk. Tapi, saya bersyukur punya ponakan yang kalau mau makan, langsung ke dapur bikin sendiri. Pernah sekali saya tidak masak karena malas, eh, dia yang masak nasi goreng. Cita-citanya mau jadi chef, tontonan favoritnya bikin laper dan master chef. Wajarlah kalau dia tertarik sama dunia permasakan. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.